Alhamdulillah, saya Misran, salah satu Anggota Wasit Juri IPSI DKI Jakarta, berkesempatan mengikuti kegiatan super keren, yakni Pelatihan Peningkatan Kompetensi Wasit Juri Pencak Silat DKI Jakarta mulai tanggal 1 s.d 3 Nopember 2019 di Wisma DPR RI Puncak Jawa Barat.
Kegiatan ini saya bilang super keren karena materi pelatihan disampaikan oleh orang-orang hebat yang berkompetensi dalam bidangnya, mampu membangun semangat kami untuk merubah diri, menjadikan lebih percaya diri, berkomitmen dan bertanggung jawab.
Saya menikmati betul semua kegiatan pelatihan ini, berangkat dari rumah dengan perasaan senang, berkumpul dengan teman-teman Wasit Juri Pencak Silat juga senang, tiba di lokasi pelatihan juga sangat senang lagi, lebih senang lagi mendengarkan motivasi yang memompa semangat kami terus memacu meningkatkan kompetensi kemampuan diri.
Kesenangan saya mengikuti pelatihan ini sudah dimulai dari rumah, bahkan ketika mendapatkan informasi awal akan adanya Pelatihan Peningkatan Kompetensi Wasit Juri Pencak Silat ini, saya lebih senang dulu. Kenapa senang? Karena berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, setiap kali mengikuti Penataran Wasit Juri Pencak Silat atau Pelatihan Peningkatan Kompetensi Wasit Juri Pencak Silat yang diselenggarakan Lembaga Wasit Juri IPSI DKI Jakarta, selalu dihadirkan orang-orang hebat, motivator yang mampu membangun semangat dan meningkatkan rasa percaya diri kami.
Mas Totok Imam Santoso secara khusus mengulas dan mengajak peserta untuk meningkatkan mental, karakter dan disiplin sebagai Wasit Juri Pencak Silat.
Wasit Juri Pencak Silat harus memiliki mental yang sehat, karakter yang baik dan disiplin yang tinggi, sehingga Wasit Juri Pencak Silat dapat melaksanakan tugasnya dengan percaya diri dan konsentrasi, berani dalam mengambil keputusan dan bertanggung jawab.
Satu hal yang saya ingat-ingat nasehatnya adalah, BAWALAH PERASAAN KITA KE RASA INGIN TAHU, sehingga kita terus mengikuti kegiatan pelatihan dengan semangat dan tidak ngantuk. Alhamdulillah, dengan kalimat sakti itu, saya mengikuti semua materi yang disampaikan narasumber berikutnya dengan perasaan yang nyaman.
Mas Fahmi Wardi secara khusus membahas tentang Peraturan Pertandingan Pencak Silat Hasil Munas IPSI Tahun 2016 yang rencananya akan mulai diterapkan pada tahun 2020, tepatnya setelah selesai Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.
Disampaikan beberapa perubahan penting Peraturan Pertandingan Pencak Silat Hasil Munas IPSI dari Tahun 2012 ke 2016, alasan perubahan, maksud dan tujuannya.
Diantara perubahan itu antara lain adalah, guntingan yang semula tidak boleh diserang menjadi boleh diserang, hukuman pada Binaan berlaku akumulatif (misalnya keluar garis Binaan 1, kemudian mengulur waktu Binaan 2 (bukan binaan 1, karena sudah ada binaan 1 keluar garis), tidak menggunakan langkah pasang menjadi Tegoran 1).Kemudian, teknik Penilaian juga berubah, tidak ada nilai 1 +, adanya Nilai 2 (serangan tangan), Nilai 3 (serangan kaki) dan Nilai 4 (jatuhan sah). Juri yang bertugas pada kategori tanding hanya 3 orang saja.
Anda memiliki seribu alasan untuk gagal?
Percayalah!
Anda masih memiliki seribu satu alasan untuk sukses!
Mas Edi Rusmasan lebih fokus kepada praktek Perwasitan dan Penjurian dalam materi Mental Training Wasit Juri Pencak Silat, merawat profesionalisme dengan giat berlatih, baik berlatih di kejuaraan permasalahan maupun di perguruan, membangun karakter disiplin dan percaya diri Wasit dan Juri.
Pesan pentingnya adalah, untuk meningkatkan kompetensi, maka Wasit Juri Pencak Silat harus selalu siap dan bersedia ditugaskan kapan saja dan dimana saja, siap menjadi Wasit, siap menjadi Juri Tanding, siap juga menjadi Juri TGR.
Pak Abu Bakar dalam penyampaian materi singkatnya, mengajak Wasit Juri Pencak Silat DKI Jakarta agar membuka dan membaca kembali Buku Peraturan Pertandingan Pencak Silat, agar dapat memimpin pertandingan dengan selamat.
Mas Muhammad Taufik lebih detail mengharapkan usul dan saran masukan dari Wasit Juri Pencak Silat, agar Kejuaraan Pencak Silat dapat dikemas dengan lebih baik, menjadi menarik dan semakin disenangi oleh semua kalangan mulai dari usia pra-remaja, remaja sampai dewasa.
Wasit Juri Pencak Silat juga dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi kemampuan diri, sehingga dapat memimpin jalannya pertandingan pencak silat dengan aman dan nyaman. Karena, sebagian besar, baik dan menariknya pertandingan tergantung bagaimana Wasit Juri Pencak Silat memimpin pertandingan.
Pak Mohamad Amin mengajak Wasit Juri dalam melaksanakan tugasnya agar berlaku JUJUR, tetap memelihara kejujuran. Karena setiap keputusan yang kita ambil dalam pertandingan akan kita pertanggung jawabkan di akhirat kelak.
Jangan Menutup Diri Dari Ilmu Pengetahuan Baru!!!
Baik-baiklah sesama teman dan jangan ada permusuhan. Doakan kebaikan untuk teman-teman kita, karena doa yang baik untuk teman kita, sesungguhnya adalah doa yang baik untuk kembali kepada kita.
Dan, narasumber terakhir yang mengisi Pelatihan Peningkatan Kompetensi Wasit Juri Pencak Silat DKI Jakarta Tahun 2019 ini adalah bapak Erizal Chaniago. Beliau mengajak peserta untuk belajar dan menguasai Bahasa Inggris agar karirnya sebagai Wasit Juri Pencak terus meningkat hingga level internasional.
Pak Erizal Chaniago juga mengajak peserta untuk lebih menguasai teknologi dan informasi, dapat menggunakan media sosial dengan bijak, dan memiliki data yang lengkap. Wasit Juri tidak boleh menutup diri dari ilmu pengetahuan yang baru, harus selalu belajar dan memperbaiki diri, belajar sepanjang hayat.
Selalu ada seribu alasan untuk menjadi gagal, tapi juga ada seribu alasan untuk menjadi sukses. Tetaplah semangat untuk memperbaiki diri, jangan banyak alasan untuk gagal, tapi banyaklah berpikir untuk sukses.
Alhamdulillah, selesai sudah Pelatihan Peningkatan Kompetensi Wasit Juri Pencak Silat DKI Jakarta Tahun 2019 ini. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada ibu Wahyuni selaku Ketua Lembaga Wasit Juri IPSI DKI Jakarta dan Panitia Pelaksana, terima kasih yang sebesar-besarnya juga saya sampaikan kepada seluruh narasumber yang sudah berkenan dengan ikhlas memberikan motivasi kepada kami, agar kami memiliki kemampuan dan kompetensi yang lebih sebagai Wasit Juri Pencak Silat.
Dengan pertemuan dalam Pelatihan Peningkatan Kompetensi Wasit Juri Pencak Silat DKI Jakarta ini, semoga menambah ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kami, menambah motivasi dan meningkatkan kompetensi kami dalam bidang tugas Wasit dan Juri Pencak Silat.
Semoga pertemuan ini juga semakin mempererat tali sulaturahmi, menguatkan rasa dan kekeluargaan diantara kami Wasit Juri IPSI DKI Jakarta. Semoga Allah memberikan Petunjuk, Rahmat dan Ridhanya kepada kita semua, aamiin ya rabbal’alamiin.
Catatan :
Artikel ini adalah tulisan pertama Pelatihan Peningkatan Kompetensi Wasit Juri Pencak Silat DKI Jakarta Tahun 2019, Bahan dan Materi yang lebih lengkap akan ditulis dan dipublikasikan segera di masmisran.com ini!
Sampai jumpa lagi … .
Good job! Ditunggu tulisan lanjutannya mas Misran
Terima kasih support sarannya Mas Angka, semoga sukses selalu … .