Dikisahkan ada seorang laki-laki ahli ibadah kepada Allah SWT, tetapi di dalam kitab Lauhul Mahfuz namanya tercatat sebagai seorang ahli neraka, bukan sebagai ahli surga. Sehingga membuat malaikat bertanya kepada Allah SWT, kenapa namanya tercatat sebagai ahli neraka.
Atas izin Allah, malaikat itu turun ke alam dunia untuk melihat langsung bagaimana keseharian ahli ibadah itu. Malaikat itu menyamar sebagai seorang musafir dan bertanya kepada laki-laki itu, “tuan, saya adalah seorang musafir, ijinkan saya bermalam tiga hari di rumah tuan”, kata malaikat. Laki-laki ahli ibadah itu pun mengijinkan musafir itu tinggal di rumahnya.
Malaikat itupun dapat melihat keseharian laki-laki itu. Bagaimana ibadahnya di siang dan malam hari. Malaikat makin penasaran karena selama tiga hari tiga malam, ia melihat laki-laki ahli ibadah itu beribadah dengan benar, tidak ada yang salah.
Sampailah pada hari ketiga, malaikat itu pun pamit kepada tuan rumah dan berterima kasih karena telah mengijinkannya tinggal dirumahnya. Namun sebelum malaikat itu pergi, laki-laki ahli ibadah itu bertanya kepada tamunya.
“Tuan, sebenarnya tuan ini dari golongan jin atau malaikat? Karena makanan dan minuman yang saya hidangkan tidak tuan makan dan tidak tuan minum. Mustahil selama tiga hari tiga malam jika tuan dari golongan manusia tetapi tidak makan?” Tanya laki-laki ahli ibadah itu kepada tamunya.
Malaikat itupun menjawab, “saya dari golongan malaikat.” Laki-laki itu bersyukur dam bertanya kembali, “Alhamdulillah saya bersyukur mendapat tamu dari sisi Allah SWT. Ada kabar apa sehingga Anda bertamu ke rumah saya?” Tanya laki-laki itu.
Malaikat pun menjelaskan bahwa, “ada dua kabar, satu kabar baik dan satu kabar tidak baik. Kabar baiknya adalah tuan adalah seorang ahli ibadah, dan kabar tidak baiknya adalah, tuan tercatat sebagai ahli neraka didalam Kitab Lauhul Mahfuz.”
Baca juga artikel Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang kamu Dustakan?
Laki-laki itu ketika mendengar kabar sebagai ahli neraka, ia justru bersyukur, “Alhamdulillah, jika itu adalah kehendakMu ya Allah, maka saya ridha.” Malaikat pun makin terheran dengan jawaban laki-laki itu saat mendengar kabar sebagai ahli neraka, tetapi malah bersyukur.
Malaikat itu pun kembali ke menghadap Allah SWT dan menyampaikan bagaimana laki-laki ahli ibadah itu beribadah dan bagaimana ia ikhlas dan ridha dengan ketetapan Allah SWT, jika Allah ridha maka ia pun ridha. Allah pun menyuruh malaikat itu untuk melihat catatan laki-laki itu di Kitab Lauhul Mahfuz, dan yang ia lihat sekarang adalah catatan laki-laki itu berubah menjadi ahli surganya Allah.
Allah menjelaskan kepada malaikat bahwa Ia merubah catatan laki-laki itu karena laki-laki ahli ibadah itu ridha dengan kehendak Allah. Mari, kita semua ikhlas menerima ketetapan Allah SWT, ridha dengan kehendak Allah SWT. Setelah ikhtiar usaha kita laksanakan dan doa kita panjatkan, selebihnya adalah mutlak kehendak Allah SWT, wallahu a’lam bish-shawabi.
Leave a Reply