Hati-Hati Dalam Menimbang dan Jangan Berlaku Curang

Alhamdulillah, hari ini pulang lebih kerja awal dan bisa jogging, jalan dan lari santai bareng istri di Taman Masjid Raya Jakarta Islamic Centre Jakarta Utara. Kalau sudah berolahraga dan sampai keluar keringat, rasanya itu jadi plong, enak di badan nyaman di hati.

Hari ini gas ukuran tabung 12Kg untuk masak di dapur sudah habis. Sudah habis!? Iya, padahal baru sebulan kok sudah habis? Biasanya paling cepat dua setengah bulan sampai tiga bulan baru habis. Nah, yang menjadi kecurigaan saya adalah baru satu bulan kok sudah habis.

Sambil jadi mikir juga, kok cepat habis ya, apa bulan ini banyak masak, perasaan nggak juga, biasa-biasa saja. Apa isinya dikurangi, padahal perasaan pas ngangkat baru beli beratnya juga seperti biasanya. Apa ada yang bocor selangnya, kalau bocorkan bau dan nggak ada juga bocornya.

Ya sudahlah saya siap beli lagi dan saya bawa saja tabungnya. Lho lho lho, kok masih terasa berat ya tabungnya, saya goyang, lho lho lho, bunyi kecipak air. Jangan jangan isinya air. Saya goyang lagi, iya, ternyata isinya air, bunyi kecipak air lagi.

Saya membeli gas elpiji pertamina 12kg di ****maret, ternyata tidak ada jaminan barang yang dibeli disana adalah barang yang sesuai timbangan dan berkualitas, karena disana juga ada kecurangan. Buktinya yang saya alami adalah tabungnya habis gasnya hanya dipakai satu bulan (biasanya 2 1/2 sampai 3 bulan), dan saya goyang tabungnya terdengar jelas berisi air (tabungnya masih berat tidak seperti tabung kosong).

Saya tidak tahu siapa yang berlaku curang, tapi kecurangan itu telah banyak merugikan saya. Waktu dan uang saya untuk membeli lagi, bahan bakar motor saya, tenaga saya untuk mengangkat tabung pulang pergi, masakan istri saya yang seharusnya siang sudah matang ternyata malam baru dimasak, dan kerugian-kerugian lainnya.

Walaupun sebenarnya saya sangat-sangat tidak rela, tetapi saya hanya bisa pasrah dan mengelus dada, juga berharap dan berdoa semoga siapapun yang berlaku curang dalam timbangan, segera sadar dan berubah untuk tidak mengulang dan kembali menjadi baik. Semoga Allah memberikan kita petunjuk jalan menjemput rizki yang diridhainya, aamiin ya rabbal’alamiin. Mas Misran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *