Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwasanya Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang. Beliau menasehati orang tersebut agar menggunakan 5 perkara (waktu) sebelum datang 5 perkara (waktu) yang lain dengan sebaik-baiknya. Perkara apa sajakah itu?
Nasihat pertama adalah agar ia menggunakan waktu mudanya sebelum waktu tuanya, kedua menggunakan waktu sehat sebelum waktu sakit, ketiga menggunakan waktu kaya sebelum waktu miskin, keempat menggunakan waktu luang sebelum waktu sempit, dan kelima agar menggunakan waktu hidup sebelum datang waktu kematian.
Isi dari nasehat itu tentunya bukan hanya untuk orang yang dinasehati oleh Rasulullah SAW saja, tetapi nasehat itu masih dan akan tetap relevan dan cocok untuk kita, dan, kita harus dapat mengambil hikmahnya.
Kita harus menggunakan waktu muda kita sebaik-baiknya sebelum datang waktu tua kita. Waktu muda adalah waktunya untuk belajar, menimba sebanyak-banyaknya ilmu. Kenapa kita harus banyak belajar dan menimba ilmu pengetahuan?
Karena ilmu akan menuntun kita ke jalan rahmat dan ridho Allah SWT. Ilmu juga akan memudahkan hidup kita, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan ilmu hidup menjadi indah, dan dengan ilmu hidup menjadi terarah.
Kita juga harus menggunakan waktu sehat kita dengan sebaik-baiknya, jangan sampai setelah datang sakit kita baru menyadari nikmatnya sehat, dan hidup dengan cara yang sehat adalah sebuah keharusan.
Jangan lupa untuk menggunakan waktu sehat kita untuk beribadah kepada Allah SWT. Untuk shalat, berpuasa, juga untuk menyambungkan tali silaturahim.
Kekayaan yang dimiliki juga menjadi keharusan untuk kita gunakan dengan sebaik-baiknya, untuk membantu mereka yang kekurangan. Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.
Orang kaya akan merasakan manfaat kekayaannya jika hartanya dapat membantu meringankan beban mereka yang miskin. Orang yang berilmu akan merasakan manfaat ilmunya jika dapat berbagi manfaat ilmunya dengan mereka yang membutuhkan. Jangan sampai kita berilmu tetapi pelit akan ilmu alias tidak mau mengajarkan ilmu yang kita miliki kepada orang yang membutuhkan.
Jangan sampai harta kita nanti menjadi beban dan akan menjerumuskan kita kedalam siksa api neraka. Semoga kekayaan kita, kekayaan ilmu dan harta kita, nantinya akan memudahkan kita menuju surgaNya Allah SWT, aamiin.
Manfaatkan waktu luangmu sebelum datang waktu sempitmu. Karena banyak diantara kita yang memiliki banyak waktu tetapi hanya digunakan untuk bersenang senang dan bermalas-malasan. Jangan sampai kalau waktunya sudah sempit baru memulai pekerjaan yang, jadinya terburu-buru dan bahkan bisa jadi ketinggalan.
Nasehat terakhir adalah agar kita dapat menggunakan waktu hidup sebelum waktu mati. Karena kesempatan hidup di dunia inilah tempat kita mempersiapkan bekal kehidupan di akhirat kelak. Setelah manusia mati maka sempurna sudah tugas manusia di dunia. Hanyalah kebahagiaan atau kesulitan yang menemani kita di alam kubur sampai nanti menuju hari pembalasan amal kebaikan atau amal keburukan.
Semoga Allah SWT menunjuki kita jalan yang lurus, yaitu jalan mereka yang diberi Petunjuk, bukan jalan mereka yang sesat. Aamiin ya rabbal’alamiin.
Leave a Reply