Alhamdulillah, hari Sabtu tanggal 18 Nopember 2017, saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga pada kegiatan Penataran Wasit dan Juri Pencak Silat Tingkat DKI Tahun 2017 di Ruang 100 Hotel Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah. Pelajaran berharga itu berupa materi Prime Performance – Penampilan Prima yang disampaikan oleh bapak Yudhi Ismayadi, seorang Pendiri PRIME Character, Pengajar di PPM Manajemen, John Robert Powers, Pasca Univ Pakuan dan Univ Budi Luhur.
Penampilan menunjukkan siapa kita, you are what you wear. Penampilan adalah citra diri, menunjukkan siapa kita. Maka penampilan haruslah kita jaga, karena orang lain akan menilai kita dari pandangan pertama. Penampilan juga merupakan sarana komunikasi dan tampil menarik adalah salah satu kunci sukses.
Kita harus membangun Personal Branding dengan cara berpenampilan yang baik, yaitu dengan berpakaian dan bersikap yang baik. Dalam berpakaian, perhatikan kebersihan dan kerapihan seluruh tubuh, pakaian apa yang dikenakan, perlengkapan lainnya seperti ikat pinggang dan sepatu, tata rias rambut dan wajah, dan perhatikan juga jangan sampai bau badan maupun bau mulut mengganggu kita dalam berkomunikasi.
Demikian juga dalam bersikap, orang lain akan menghargai kita sebagaimana kita ingin orang lain menghargai kita. Orang lain dapat menilai kita baik atau tidak melalui bagaimana cara berbicara, bagaimana kita mendengarkan, bagaimana tatapan mata kita, bagaimana cara kita berjalan, bagaimana bahasa tubuh kita. Penampilan dan sikap kita itu akan membentuk kepribadian kita.
Kepribadian yang menarik akan menjadi sangat baik bila didukung dengan tiga hal berikut, yaitu beauty, brain dan behaviour.
Beauty – Keindahan
Beauty atau dalam hal ini adalah keindahan, berhubungan dengan fisik dan visual, seperti Tata Busana, Tata Rias, Tata Rambut, Kebersihan, Kerapihan dan Kesehatan.
Keindahan tidak hanya didukung oleh kecantikan dan ketampanan saja. Tetapi harus didukung dengan tata busana dengan berpakaian yang baik dan bersih, rambut yang rapih, fisik dan mental yang sehat. Kesehatan juga akan sangat mendukung untuk tampil prima.
Kunci penampilan yang menarik dan baik adalah serasi, sopan dan sederhana. Berpakaianlah dengan benar dan baik, sekali lagi berpakaianlah dengan benar dan baik. Maksudnya adalah, mengenakan pakaian seperti baju, celana, ikat pinggang, kaos kaki, sepatu, dan asesoris lainnya dengan benar dan baik. Kalau pakaiannya rapih dan wangi tentunya benar dan baik, tetapi kalau pakaiannya lusuh dan tidak rapih tentunya menjadi tidak baik.
Kesehatan dan kebugaran tubuh juga harus dijaga untuk dapat tampil prima. Kesehatan dan kebugaran tubuh dapat dijaga dengan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat, istirahat atau tidur yang cukup, serta olahraga secara teratur.
Brain – Nilai Intelegensi / Kecerdasan
Brain atau dalam hal ini adalah Nilai Intelegensi/Kecerdasan, berhubungan dengan Knowledge (Pengetahuan), Skills (Kecakapan) dan Attitude (Sikap).
Pengetahuan Wasit Juri Pencak Silat dalam memahami Peraturan Pertandingan Pencak Silat tentunya akan menjadi bekal yang sangat berharga dalam menjalankan tugasnya sebagai Wasit atau Juri padan Kejuaraan Pertandingan Pencak Silat. Tidak ada keraguan dalam membuat keputusan, tidak ada keraguan dalam memberikan penilaian. Karena bagaimana cara memutuskan dan bagaimana cara menilai sudah diatur jelas pada Buku Peraturan Pertandingan Pencak Silat.
Wasit dan Juri Pencak Silat dalam menjalankan tugasnya diperlukan kecapakan, cakap dalam memimpin, cakap dalam memutuskan dan cakap dalam menilai. Kecapakan itu dapat diperoleh tentunya dengan seringnya melaksanakan tugas yang diamanahkan kepadanya.
Selain pengetahuan dan kecakapan yang harus dimiliki, seorang Wasit Juri Pencak Silat juga harus memiliki sikap yang baik. Sikap tubuh yang benar dan baik akan membuat Anda tampil lebih menarik, membuat Anda percaya diri dan berwibawa, membuat tubuh Anda terlihat lebih proposional, menunjang kesehatan tubuh dan membuat letak pakaian di tubuh menjadi tampak lebih rapih.
Behaviour – Etika
Behaviour atau dalam hal ini adalah Nilai Etika, berhubungan dengan bagaimana kita bersikap dengan orang lain.
Bagaimana sikap tubuh yang benar dan baik? Jika berdiri tentunya dengan berdiri yang benar, jika duduk tentunya dengan duduk yang benar, jika berjalan tentunya berjalan dengan benar. Sikap kita ketika berdiri, duduk, berjalan, semua ada etika yang harus kita perhatikan.
Bagaimana cara berdiri, duduk dan berjalan yang benar dan baik menurut etika pada umumnya? Cara berdiri yang benar adalah dengan berdiri tegak, tarik nafas ke atas, tahan perut, dada dibusungkan, bahu dan lengan santai, pandangan mata lurus ke depan.
Cara duduk yang benar adalah dengan mendekati kursi, kedua telapak tangan diletakkan di atas lutut, turunkan tubuh perlahan-lahan, kepala dan punggung tegak, duduk di tengah dan mundur sampai 3/4 kursi. Sedangkan cara berjalan yang benar adalah berjalan dengan tenang, langkah agak panjang, posisi kaki jangan terlalu lebar, tangan diayun refleks, pandangan ke depan, dagu lurus dan jangan melirik. Berjalanlah dengan sopan dan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat, jangan berjalan dengan loyo dan tampak lesu. Kalau perlu memperhatikan orang yang ada di pinggir jalan dengan menengok, bukan melirik.
Jabat tangan pun harus dilakukan dengan baik, caranya adalah dengan tersenyum lebih dulu, kemudian ulurkan tangan Anda, bahu sedikit dibungkukkan, melihat orang yang dijabat, jabat tangannya dengan penuh kehangatan dengan waktu kurang lebih 3 detik.
Leave a Reply